.::Pembuka Tirai::.

Saturday, May 9, 2009

al-Fatihah


dukacita dimaklumkan buat pengetahuan semua cikgu zainon Maahad muhammadi Perempuan sudah kembali kerahmatullah jumaat, 8 mei 2009 al-fatihah buat beliau... moga rohnya dicucuri rahmat dan ditempatkan bersama orang-orang yang beriman.... amin...

Saturday, May 2, 2009

=ukhuwah daLam al-Quran=


UKHUWAH DALAM AL-QURAN

Dalam Al-Quran, kata akh (saudara) dalam bentuk tunggal
ditemukan sebanyak 52 kali. Kata ini dapat berarti.

1. Saudara kandung atau saudara seketurunan, seperti pada ayat
yang berbicara tentang kewarisan, atau keharaman mengawini
orang-orang tertentu, misalnya,

Diharamkan kepada kamu (mengawini) ibu-ibumu,
anak-anak perempuanmu, saudara-saudara perempuanmu,
saudara-saudara perempuan bapakmu, saudara-saudara
perempuan ibumu, (dan) anak-anak perempuan dari
saudara-saudaramu yang laki-laki ... (QS Al-Nisa [4]:
23)

2. Saudara yang dijalin oleh ikatan keluarga, seperti bunyi
doa Nabi Musa a.s. yang diabadikan Al-Quran,

Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari
keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku (QS Thaha [20]:
29-30).

3. Saudara dalam arti sebangsa, walaupun tidak seagama seperti
dalam firman-Nya,

Dan kepada suku 'Ad, (kami utus) saudara mereka Hud
(QS Al-A'raf [7]: 65).

Seperti telah diketahui kaum 'Ad membangkang terhadap ajaran
yang dibawa oleh Nabi Hud, sehingga Allah memusnahkan mereka
(baca antara lain QS Al-Haqqah [69]: 6-7).


4. Saudara semasyarakat, walaupun berselisih paham.

Sesungguhnya saudaraku ini mempunyai 99 ekor kambing
betina, dan aku mempunyai seekor saja, maka dia
berkata kepadaku, "Serahkan kambingmu itu kepadaku";
dan dia mengalahkan aku di dalam perdebatan (QS Shad
[38]: 23).

Dalam sebuah hadis, Nabi Saw. bersabda.

Belalah saudaramu, baik ia berlaku aniaya, maupun
teraniaya.

Ketika beliau ditanya seseorang, bagaimana cara membantu orang
yang menganiaya, beliau menjawab,

Engkau halangi dia agar tidak berbuat aniaya. Yang
demikian itulah pembelaan baginya. (HR Bukhari melalui
Anas bin Malik)

5. Persaudaraan seagama.

Ini ditunjukkan oleh firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat
10

Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara.

Di atas telah dikemukakan bahwa dari segi bahasa, kata ukhuwah
dapat mencakup berbagai persamaan. Dari sini 1ahir lagi dua
macam persaudaraan, yang walaupun secara tegas tidak disebut
oleh Al-Quran sebagai "persaudaraan", namun substansinya
adalah persaudaraan. Kedua hal tersebut adalah:

1. Saudara sekemanusiaan (ukhuwah insaniah).

Al-Quran menyatakan bahwa semua manusia diciptakan oleh Allah
dari seorang lelaki dan seorang perempuan (Adam dan Hawa) (QS
Al-Hujurat [49]: 13). Ini berarti bahwa semua manusia adalah
seketurunan dan dengan demikian bersaudara.

2. Saudara semakhluk dan seketundukan kepada Allah.

Di atas telah dijelaskan bahwa dari segi bahasa kata akh
(saudara) digunakan pada berbagai bentuk persamaan. Dari sini
1ahir persaudaraan kesemakhlukan. Al-Quran secara tegas
menyatakan bahwa:

Dan tidaklah (jenis binatang yang ada di bumi dan
burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya)
kecuali umat-umat juga seperti kamu (QS Al-An'am [6):

=ukhuwah islamiah=

Ukhuwah (ukhuwwah) yang biasa diartikan sebagai "persaudaraan", terambil dari akar kata yang pada mulanya bererti "memperhatikan". Makna asal ini memberi kesan bahwapersaudaraan mengharuskan adanya perhatian semua pihak yang merasa bersaudara.


Boleh jadi, perhatian itu pada mulanya lahir karena adanya persamaan di antara pihak-pihak yang bersaudara, sehingga makna tersebut kemudian berkembang, dan pada akhirnya ukhuwah diertikan sebagai "setiap persamaan dan keserasian dengan pihak lain, baik persamaan keturunan, dari segi ibu, bapa, atau keduanya, maupun dari segi persusuan". Secara majazi kata ukhuwah (persaudaraan) mencakupi persamaan salah satu unsur
seperti suku, agama, profesi, dan perasaan. Dalam kamus-kamus bahasa Arab ditemukan bahwa kata akh yang membentuk kata ukhuwah digunakan juga dengan arti teman akrab atau sahabat.

Masyarakat Muslim mengenal istilah ukhuwmah Islamiyyah. Istilah ini perlu didudukkan maknanya, agar bahasan kita tentang ukhuwah tidak mengalami kerancuan. Untuk itu terlebih dahulu perlu dilakukan tinjauan kebahasaan untuk menetapkan kedudukan kata Islamiah dalam istilah di atas. Selama ini ada kesan bahwa istilah tersebut bermakna "persaudaraan yang dijalin oleh sesama Muslim", atau dengan kata lain, "persaudaraan antara sesama Muslim", sehingga dengan demikian, kata "Islamiah" dijadikan pelaku ukhuwah itu.

Pemahaman ini kurang tepat. Kata Islamiah yang dirangkaikan dengan kata ukhuwah lebih tepat difahami sebagai adjektifa,sehingga ukhuwah Islamiah bererti "persaudaraan yang bersifat Islami atau yang diajarkan oleh Islam." Paling tidak, ada dua alasan untuk mendukung pendapat ini.

Pertama, Al-Quran dan hadis memperkenalkan bermacam-macam persaudaraan, seperti yang akan diuraikan selanjutnya.

Kedua, karena alasan kebahasaan. Di dalam bahasa Arab, katasifat selalu harus disesuaikan dengan yang disifatinya. Jika yang disifati berbentuk indefinitif maupun feminin, kata sifatnya pun harus demikian. Ini terlihat secara jelas pada saat kita berkata ukhuwwah Islamiyyah dan Al-Ukhuwwah Al-Islamiyyah.